Aku Bersyukur

Aku bersyukur karena telah dikaruniakan kedua mata untuk melihat, melihat indahnya ciptaan Tuhan di dunia ini untuk selalu aku amati dan akhirnya ku syukuri nikmat Tuhan itu.

Another Starting Day

My last post was on 1st August and today is 3rd Dec. It means already 4month passed since that day. It is believed that many things have happened during that period. I really wanted to write down all of them, but in fact i couldn't. It isn't because I didn't have time to do it, it is just cuz I was lazy to pour out my ideas in this mind.

Je parle français

France ! Previously, I knew nothing speaking on France. I didn’t even know what “Bonjour” means :D But then, after taking French class since three months ago, I can speak France now. Although I still can’t speak fluently, at least I know how to introduce myself a bit :D Yeah, finally I did it. To be honest, previously, I’ve never thought to speak France and even take the class for that. It is coincidence, I can say like that. Why? Well, I’ll tell you the story.

It Is Like A Mirror

I think the nature law which says that whatever we do to other people no matter good or bad, it will turn aside us and we don't know when will it be, is true.

Monday, May 31, 2010

formspring.me

Wednesday, May 26, 2010

Dan ternyata aku tidak sendirian

Alhamdulillah, terima kasih atas nikmat-Mu hari ini ya Allah. Hari ini aku hanya menghabiskan waktu di kamar karena masih tersisa satu lagi ujian. *tapi nggak juga belajar seharian full c, halah, kebanyakan malah buat chatting n surfing, ber-internet ria woooo :P Okay, what I’m gonna share today is : ternyata Allah itu sayaaang banget sama kita. Hal itu bener-bener tebukti. Kalau kita mendekatkan diri selangkah aja deh, gak usah banyak-banyak, Dia akan mendekat pada kita jauuuh lebih banyak, nggak tanggung-tanggung, 1000 langkah. Awalnya aku sering kali merasa kesepian di negeri tetangga ini. Terlebih lagi aku sangat jarang berkomunikasi dengan teman-teman baikku di tanah air sana. Tanya kenapa? Entahlah aku pun tak tahu akan jawabannya. Mungkin masing-masing terlalu sibuk atau memang tak ada niat untuk menjaga tali silaturahim itu. Sedih rasanya, sudah satu tahun lebih menempuh pendidikan di negeri orang tanpa ada teman-teman baik yang bisa saling mengingatkan. Hari ini pun pikiranku tak ubah sama seperti sebelumnya, merasa kesepian. Aku pun mencoba membunuh waktu luang ini dengan berselancar ria di dunia maya. Terus saja kubuka berbagai situs jejaring yang kian marak bermunculan bak jamur kayu mewabah di musim hujan, walaupun terkadang hal itu tidak bisa mengobati rasa kesepian itu. Seringnya bahkan menambah rasa perih di hati melihat keakraban teman-temanku satu sama lain yang terus terjalin hingga sekarang.

Sampai akhirnya sore ini semua pikiran burukku itu berubah dan mulai diproses untuk dihilangkan hingga tidak akan pernah ada lagi dalam otakku. Berawal dari hobi baruku membuat status di salah satu situs jejaring sosial yang terkenal yang kini sedang trend. Aku pun mencoba membangun kembali tali silaturahim yang hampir saja putus itu. Kucoba kurajut kembali dan kali ini kupastikan akan kuiikat dengan kencang hingga tidak akan putus dimakan waktu. Saat menulis blog ini aku baru saja selesai video-call dengan salah satu teman terbaik yang kupunya selama ini yang ternyata tidak pernah melupakanku. Kulepaskan rasa rindu yang sangat sangat membuncah di hati ini. Kutuangkan semua perasaan yang ada, namun kali ini tanpa air mata. Oya, minggu lalu pun aku sudah mulai rajin menyapa kawan-kawan lama yang kini mulai bermunculan. Memang untuk melakukan semua itu diperlukan usaha keras yang harus dilakukan konstan. Bersikap ramah selalu pada siapa pun dan jangan pernah mengeluh untuk minta diperhatikan adalah salah satu kunci nyata untuk tetap menjaga hubungan kita agar tetap baik. Perlahan namun pasti aku mencoba bangkit dari kesendirian ini yang sudah sangat jenuh untuk kumiliki. Kucoba meraih tangan-tangan yang kini mulai terulur seolah ingin ikut membantuku menarik dari jurang kesepian ini. Dan semua ini pun kusadari adalah karunia dari-Mu, Ya Allah Almightly. Begitu besar pertolongan-Mu yang kuyakini berujung di kebahagian tanpa pernah mempedulikan berapa besar, berapa banyak kelalaian yang telah kuperbuat sebelumnya. Engkau tidak pernah luput untuk selalu memberikan rahmat pada kami yang selalu luput dari kesempurnaan. Di saat aku mencoba mendekat pada-Mu, Kau telah memberikan begitu banyak rahmat padaku yang tidak akan pernah kusangka-sangka. Tak perlu diragukan lagi apabila aku menjaga konsistensi kedekatanku pada-Mu ini. Selalu saja ada pertolongan yang diberikan pada kami, umat-Mu dengan cara yang tidak pernah terduga namun pasti selalu indah. Bagai kata-kata yang selalu dipaparkan banyak orang, “semua akan selalu indah pada waktunya.“

Sebelum ini aku selalu mengeluh akan kesendirian yang kerap menderaku. Hanya kepada-Mu aku selalu mengadu dan tanpa henti Kau selalu mendengarkanku tanpa lelah. Sekarang semua keluhan-keluhanku itu akan kutarik kembali karena kini kusadari bahwa banyak orang di sekitarku yang masih ada mencurahkan kasih sayangnya untukku dengan tulus. Dan ternyata aku masi punya kawan. Dan ternyata aku tidak sendirian. Dan ternyata aku selalu ada harapan di saat kita mencoba untuk menggapainya tanpa berniat untuk berhenti walaupun sejenak.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More