Sunday, April 25, 2010

Teruskanlah perjuanganmu, wahai Ananda!


Minggu, 25 April 2010


Rasa rindu itu terus merayap dan merasuki kalbu tanpa ada niatan untuk pergi sama sekali. Hari ke hari semakin kuat rasa itu berkembang di hati ini. Namun kusadari, aku tidak boleh kalah sedetik pun untuk terus bertahan demi meraih asa yang telah kurajut jauh sebelum aku pernah berpikir dapat singgah ke negeri tetangga ini. Kalau boleh dikata, tidak sewajarnya aku memiliki rasa ini sebab baru saja tiga bulan sejak kepulangan terakhirku ke tanah air liburan lalu. Kini aku ingin kembali pulang untuk berjumpa sanak saudara tercinta. Betapa rindu kurasakan akibat suasana yang sangat berbeda di sini. Rindu akan nuansa tanah air yang begitu menggoda. Tak akan pernah tergantikan atmosfer yang kurasakan di negeri tercinta itu.

Aku merasakan puncak kerinduan akan Indonesia hari ini. Hal itu bertambah ketika kuputar playslist di playerku dengan penuh lagu-lagu karya anak bangsa. Mengingatkanku terhadap kampung halaman. Ingin aku berbincang dengan keluarga di sana, tetapi tak kuasa aku karena beberapa hal yang menghadang. Demi mengobatinya kusibukkan diri dengan hal-hal lain, namun tanpa ada sedikit pun niat untuk mengurangi rasa rindu itu. Pun aku coba memasak masakan khas Indonesia ala kadarnya sesuai kemampuanku. Kucoba mengingat resep masakan yang pernah Ibunda ajarkan. Walaupun pada akhirnya tetap tidak bisa kudapatkan feel-nya, setidaknya aku bisa memutat kembali saat-saat aku berada di tengah-tengah mereka. Saat-saat di mana aku bercanda ria bersama orang-orang tersayang yang kini kurindukan teramat sangat.

Walaupun rasa rindu terus memuncak, tidak membuatku berniat untuk pulang ke tanah air di liburan mendatang. Semua orang tentu bertanya dan mengerutkan dahinya ketika mendengar keputusanku ini. Sejujurnya betapa keras usaha kulakukan untuk mengambil keputusan itu. Ada beberapa hal mendasar yang menjadi alasan aku tidak pulang liburan kali ini. Harus kuakui bahwa aku bukan berasal dari latar belakang keluarga yang cukup berada. Peran ibuku sebagai single parent saat ini membuatku bertekad keras untuk meringankan bebannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ditambah lagi tahun ini dua adikku akan melanjutkan bangku pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu universitas dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Oleh karena itu, telah kurancang berbagai program yang akan kuikuti semasa liburan kali ini yang cukup menghasilkan yang nantinya akan kukirimkan ke rekening ibunda tercinta. Niat tulus kupanjatkan semata-mata karena hanya ingin melihat senyum Bunda tersayang.

Dari waktu ke waktu, tak pernah henti aku membebani pikirannya tanpa ada sedetik pun dia mengeluh karenanya. Kini aku tengah berjuang mengejar cita-citaku. Mengerahkan semua kemampuan yang ada. Kulalukan hal ini demi membalas jasa Ibunda, walau sebenarnya tak akan pernah terbalas oleh apa pun. Kulangkan kaki menembus panas mentari sembari diiringi senyuman manisnya di memoriku. Kuberlari mengejar asa sembari otakku memutar kembali nasehat-nasehat yang ia berikan padaku. Tak kan pernah terlupa olehku semangat membara yang selalu ia curahkan untuk mutiara hatinya, yaitu diriku.

Kini kulakukan sedikit evaluasi diri. Mengevaluasi apa saja yang telah kulakuan selama ini untuk mewujudkan impianku. Apa saja yang telah kuperbuat di negeri tetangga ini dalam masa melanjutkan pendidikanku. Apa saja yang telah kulewati sewaktuku mengejar cita-cita. Kuakui tidak banyak hasil gemilang yang kupersembahkan untuk keluargaku. Kuakui begitu banyak kesalahan telah kulakukan dalam proses pendewasaan diri ini. Namun begitu, aku menyakinkan diri ini bahwa aku dapat berkarya lebih baik lagi, jauh dari apa yang sekarang kulakukan. Aku bisa menjadi salah satu orang yang sukses. Aku bisa menjadi 'orang besar'. Aku pun bisa menjadi contoh teladan di kemudian hari. Aku yakin bisa meraih semua resolusi yang telah kurancang dengan baik. Hanya ada satu kunci untuk merealisasikan itu semua yaitu kemauan yang kuat, usaha yang maksimal dan diimbangi dengan ibadah yang berkualitas, bukan berkuantitas.


0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More